Fungsi dari Nameserver atau NS sendiri atau adalah untuk mengarahkan sebuah domain ke suatu server atau hosting, ya karena tanpa server sebuah domain hanyalah nama dan tidak berisi apapun akses karena semua isi file web ada di server hosting.
Ketika kamu membeli hosting maka kamu akan diberikan Nameserver agar di update di domain kamu, nah lalu bagaimana cara membuat nameserver sendiri ya? jadi misal nama nameserver tersebut ns1.ubloger.com dan ns2.ubloger.com, tentu lebih keren bukan? (gak juga :p)
Cara Membuat Nameserver Domain Dengan IP Sendiri di Namecheap (Child Nameserver)
Nameserver custom seperti contoh diatas biasanya dibutuhkan bagi kamu pengguna VPS atau Virtual Private Server atau juga mungkin Dedicate Server, karena VPS dan Dedicated Server belum punya Nameserver jadi kamu harus membuatnya secara manual untuk mengarahkan atau menghubungkan domain ke VPS.
Sebelumnya saya sudah pernah share tutorial cara membuat Nameserver sendiri untuk registrar domain lokal Indonesia di Idwebhost, bagi kamu yang menggunakan Idwebhost bisa kamu simak tutorialnya disini.
Tapi sekarang ini saya sudah mentransfer semua domain saya ke Namecheap jadi sekalian saya ingin share tutorial cara membuat Nameserver sendiri atau sering disebut dengan Child Nameserver di registrat Namecheap.
- silahkan kamu login ke Namecheap.com
- pilih Manage pada domain yang ingin kamu kelola
- kemudian pilih menu Advanced DNS dan di bilah bawah klik Add Nameserver
- pilih ns1 kemudian paste IP server kamu dan klik Done untuk menyimpan perubahan
- lakukan cara yang sama, sekarang pilih ns2 kemudian paste IP server kamu dan klik Done untuk menyimpan perubahan
- sekarang sudah selesai membuat ns1 dan ns2, untuk memastikannya Nameserver tersebut sudah terdaftar silahkan klik Search dan nantinya akan ditampilkan daftar Nameserver di domain tersebut seperti contoh gambar berikut:
- sekarang kamu bisa mengganti Nameserver domain kamu dengan Nameserver yang telah kamu buat tadi, silahkan masuk ke menu Domain kemudian di bilah bawah pilih Custom DNS dan isikan ns1 dan ns2 Nameserver yang telah kamu buat tadi, jangan lupa klik Ceklist untuk menyimpan perubahan
- sampai disini sudah selesai, sekarang kamu tinggal menunggu proses progagasi DNS hingga domain kamu mengarah sempurna ke server kamu, biasanya memakan waktu beberapa menit hingga maksimal 2×24 jam, kamu dapat cek secara berkala proses pointing nameserver menggunakan layananseperti whatsmydns.net, dnschecker.org dan lain sebagainya, untuk contohnya bisa kamu simak disini.
Lalu apakah hanya bisa membuat ns1 dan ns2 saja? tentu tidak kamu bisa membuat ns1 hingga ns9 atau dns1 hingga dns9 di Namecheap. Lalu bagaimana jika nanti ada perubahan IP, misal kamu ganti server? cukup update saja IP nameserver yang telah kamu buat sebelumnya.
Namun pemilik website seperti saya, cenderung jarang menggunakan ns1 dan ns2 secara langsung, saya lebih suka menggunakan CDN gratis seperti di CloudFlare. Alasannya adalah saya menggunakan VPS dari luar negeri, jika saya menggunakan Nameserver secara langsung maka proses akses ke server lebih lama. Sebagai contoh server di USA maka pengguna dari Indonesia akan mengakses lebih lama dalam jangka waktu sepersekian detik, karena lokasi dari Indonesia ke USA cukup jauh.
Dengan menggunakan CDN maka pengguna akan di layani di server CDN yang paling dekat misal dari Singapore, karena CDN ini menyimpan cookies website kita, rute yang lebih dekat dengan pengguna maka website terlihat lebih kencang ketika di akses. Selain itu CDN juga membantu menyembunyikan IP server website yang sebenarnya, jadi lebih aman dari serangan seperti DDOS attack ditambah lagi CDN bisa membantu meringankan sedikit beban sumber daya server.
Selengkapnya mengenai fungsi dan manfaat CDN bisa kamu simak disini Pengertian dan Manfaat CDN (Content Delivery Network). Tapi bagi kamu yang menggunakan server di Indonesia sebaiknya tidak perlu menggunakan CDN.
EmoticonEmoticon